Beberapa fakta ilmiah mengenai saraf otak manusia, sebagaimana ditulis oleh Tertius, antara lain :
FAKTA #1
Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super komputer apapun di dunia ini.
Neuron inilah yang bekerja dengan dahsyat menciptakan keajaiban dalam
hidup anda. Proses berpikir yang rumit sangat menentukan keadaan hidup
manusia. Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain,
sesungguhnya ditentukan oleh neuron-neuron ini.
Sesungguhnya jika manusia mengerti bagaimana otak manusia bekerja dia
dapat mengendalikan masa depannya, dan menjadi sukses. Seperti apa
seseorang sesungguhnya ditentukan oleh cara berpikir. Seperti perkataan
“You are what you think” (anda adalah apa yang anda pikirkan). Jadi
sikap dan kondisi hidup anda menggambarkan seperti apa anda berpikir.
FAKTA #2
Memory otak manusia memilki kapasitas 30-70 triliun giga melebihi memory super komputer apapun di dunia.
Semua yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami semua terekam dalam
memori manusia yang berkapasitas super besar itu. Anda bisa bayangkan
berapa besar ‘file’ yang anda simpan dalam memori anda selama puluhan
tahun hidup anda. Semua hal baik yang positif maupun negatif akan
terekam dalam memori anda. Dan pengalaman-pengalaman inilah yang akan
menentukan sifat anda. Kalau memori anda merekam lebih banyak hal-hal
yang negatif maka anda akan cenderung negatif. Anda akan selalu memiliki
sifat “negative thinking”. Jika hal-hal positif yang lebih dominan maka
anda akan memiliki sifat “positive thinking”. Anda dapat membuktikan
sendiri, dengan siapa anda bergaul dan di lingkungan mana anda berada
itulah yang akan menentukan sifat dan sikap anda seperti apa. Karena
pengalaman di lingkungan anda itulah yang akan terekam kuat dalam
pikiran bawah sadar anda dan mengendalikan cara berpikir, bertindak dan
mengambil keputusan dalam hidup anda.
FAKTA #3
Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam
bahasa psikology disebut UNIVERSAL CONCIOUSNESS (pikiran alam semesta)
atau dalam bahasa biologi disebut MORPHOGENETIC FIELD (medan
morfogenetika).
Memang penemuan bahwa pikiran manusia terbubung dengan alam semesta
masih belum banyak diketahui orang, dan juga masih banyak yang belum
begitu yakin. Akan tetapi 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang
memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak
percaya) sekalipun tidak dapat mengelak.
Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak
manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses
holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep
alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta. Apa buktinya?
Misalnya, Isaac Newton kira-kira mendapat teori gravitasinya dari mana?
Siapa yang mengirim pesan itu ke pikirannya sehingga pada akhirnya dia
menemukan teori gravitasi itu?
Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa
mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada
salah satu jurnal ilmiah terkenal di Inggris.
Dari
temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan spesis-spesis atau
mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi
suatu ‘maze’ atau labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini
lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’
itu.
Hal yang serupa juga terjadi pada manusia. Jika salah seorang manusia
menguasai suatu pengetahuan maka akan lebih mudah manusia lain untuk
mempelajarinya. Artinya manusia sudah memiliki pengetahuan yang sama
(shared intelligence). Mengapa? Karena alam semesta membantu memberikan
informasi yang sama itu melalui pikiran universal atau pikiran bawah
sadar. Dan temuan ini sudah dipublikasikan melalui tayangan
BBC. Kemudian keterhubungan ini disebut “Morphogenetic Field” (medan morfogenetika).
Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus,
Galileo Galilei,
Sir Isaac Newton,
Albert Einstein,
Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki
pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga
mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Kalau tidak dari mana
mereka mendapat ‘hint’ atau ‘petunjuk’ dari penemuan itu? Ketika mereka
sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih
mudah mempelajari temuan mereka. Mengapa? Karena pikiran kita saling
terhubung.
Selanjutnya, seperti sudah disebutkan di atas, dalam otak manusia
terdapat 30 miliar neuron atau syaraf otak. Dan luar biasanya dalam
setiap neuron terdapat kumpulan atom yang besar yang beroperasi seperti
komputer yang dapat berhubungan satu sama lain melalui jaringan otak.
Otak manusia beroperasi seperti komputer tetapi dalam skala yang jauh
lebih dahsyat.
Bandingkan dengan fakta berikut ini. Hampir semua komputer kantor
saling terhubung dan mampu berkomunikasi dengan komputer lain di kota
bahkan negara lain hanya karena satu modem yang menghubungkan semua
jaringan. Misalnya data-data bank yang besar dapat diakses dari komputer
lain pada kantor bank yang sama di kota yang berbeda atau negara lain.
Karena komputer-komputer tersebut saling terhubung. Dan hal ini terjadi
karena adanya jaringan internet.
Nah, pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki
keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia,
seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain,
dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta.
Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini
“universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli
biologi
Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”.
Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup
memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold
Burr, seorang neuroatomist dari
Yale University,
mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia
menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan
energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.
Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu
mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu
akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian
di di
Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang
terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain
dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang.
Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat
menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih
memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.
Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian
kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan,
entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang
diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal
ini membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen
yang sama) di atas.
Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.
Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu
keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat.
Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau
‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa
oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak,
adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada
saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut
“firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental connection’ atau
‘hubungan batin’ tadi.
Darimana dan mengapa ada perasaan seperti itu? Seperti dikatakan di
atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang
menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang
menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.
FAKTA #4
Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa disadari.
Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi
antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun
negatif tanpa sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi
interaksi yang positif. Coba perhatikan ada orang yang baru saja bertemu
tetapi rasanya sudah lama bertemu. Biasanya ada komentar seperti ini
“Kok sepertinya kita sudah lama kenalan, padahal baru ketemu sekarang?”
Saya ingat ketika saya bertemu dengan seorang bapak di Irlandia pada
suatu pertemuan. Kami baru bertemu pada hari itu. Tetapi entah mengapa
percakapan kami berlangsung sangat akrab seolah-oleh kami sudah lama
berteman. Ini tandanya bahwa ada komunikasi positif pada level pikiran
bawah sadar.
Hal ini dapat juga dibuktikan pada fenomena yang satu ini. Pasti anda
sudah tahu istilah “love at the first sight” (cinta pada pandangan
pertama), bukan? Seseorang langsung saling tertarik atau jatuh cinta
kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Mengapa demikian?
Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi. Ada juga orang langsung tidak
senang atau tidak menyukai sesorang pada pertemuan pertama tanpa alasan
yang jelas. Mengapa? Seperti sudah disebutkan di atas karena telah
terjadi komunikasi tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.
FAKTA #5
Pikiran manusia pada saat tertentu menjelajah di alam semesta.
Temuan lain yang menarik adalah bahwa pikiran manusia menjelajah pada
saat-saat tertentu. Memang agak sulit untuk diterima oleh akal sehat.
Tetapi sehubungan dengan apa yang disebut dengan pikiran alam semesta
(universal conciousness) di atas maka ditemukan juga bahwa pada
saat-saat tertentu pikiran manusia menjelajah lewat pikiran bawah
sadarnya. Sudah pernah mendengar istilah “astral travel”? Teknik ini
dapat membuat seseorang ‘membagi diri’, ‘berkelana’ atau ‘menjelajah’ ke
mana saja dia inginkan. Anda perlu berlatih untuk menguasai teknik ini.
Ketika kontes “the master” diadakan di RCTI Joe Sandy, yang sekarang
sudah menjadi salah satu ‘the master’, membuktikan hal ini. Dua peserta
dibuatnya mengalami ‘astral travel’ ke pantai di Bali sementara tubuh
mereka berada di atas panggung studio RCTI. Sebagai bukti sepatu kedua
peserta tersebut berisi pasir pantai. Dan para hadirin pun sangat
terpukau.
Bagaimana dengan pengalaman pribadi anda? Mungkin anda juga kurang
yakin. Saya mau tanya? Pernahkah anda bermimpi bertemu dengan seseorang
yang anda tidak kenal atau orang yang anda tidak harapkan untuk masuk
dalam mimpi anda? Pernah kan? Pertanyaan di sini adalah: Mengapa anda
tiba-tiba saja memimpikan orang itu? Jawabannya adalah karena pikiran
manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Pikiran anda bertemu dengan
pikiran orang tersebut di alam semesta dan itu yang masuk ke dalam alam
bawah sadar anda dan muncul sebagai mimpi. Ini adalah tandanya bahwa
pikiran manusia terhubung satu sama lain.
Masih banyak fakta-fakta lain mengenai rahasia pikiran manusia dan
segala potensinya, yang apabila mampu kita pahami akan sangat bermanfaat
dalam memecahkan berbagai problem hidup sehari-hari. Untuk mengetahui
lebih jauh dan mendalam mengenai hal itu.
Demikian Kopas dari KERINGAT...semoga bermanfaat bagi sobat2 semua.
Referensi :
sumber:http://jarimanisindonesia.wordpress.com/2012/11/21/fakta-ilmiah-tentang-kekuatan-pikiran/
sumber: http://www.KekuatanPikiran.com/?id=hakim